Gb. Pembekalan CPNS 2018 |
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan, honorer K2 pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus dites. Ia pun meminta para honorer K2 mempersiapkan diri.
"Untuk diakomodasi,
mereka (K2) harus dites. Karena itu mereka harus mempersiapkan diri," ujar
Menteri usai peresmian "Mal Pelayanan Publik" di Kota Tomohon,
Sulawesi Utara, Sabtu (21/4).
Undang-undang kepegawaian
saat ini menyebutkan aparatur sipil negara (ASN) terdiri atas pegawai negeri
sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Sehingga,
apabila tidak bisa masuk menjadi PNS, bisa diakomodasi menjadi P3K.
"Tetaplah mempersiapkan
diri menjelang tes," kata Asman.
Menteri menambahkan, pola
perekrutan PNS dimulai dari setiap daerah mengajukan ke Kementerian Aparatur
Negara-Reformasi Birokrasi. Kemudian, kuotanya diputuskan secara nasional
termasuk tesnya.
"Sulut sudah
mengajukannya ke Kemenpan-RB," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden
Republik Indonesia Jusuf Kalla memberikan 'lampu hijau' untuk
mengangkat guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai 2018. Hal ini
disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir
Effendy usai rapat internal bersama wakil presiden terkait tata kelola dan
proses rekrutmen guru.
Muhadjir menyampaikan,
berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdapat 736 ribu guru
honorer yang harus diangkat menjadi ASN. Akan tetapi, proses kedepannya akan
disinkronisasi terlebih dahulu dengan data di Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Tadi pak wakil
presiden pada prinsipnya sudah memberikan lampu hijau bahwa mulai 2018 akan ada
pengangkatan guru menjadi ASN, bisa PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan bisa juga
PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," ujar Muhadjir ketika
ditemui di Kantor Wakil Presiden, Senin (2/4). (sumber : republika.co.id)
EmoticonEmoticon