Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi (PAN-RB) akan kembali membuka
penerimaan Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) pada 2018. Pembukaan lowongan CPNS
ini meliputi formasi pegawai di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
Kepala Biro Hukum,
Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan,
untuk penerimaan CPNS 2018 masih dalam proses, khususnya formasi di lingkungan
pemerintah daerah.
"Dapat kami
informasikan bahwa saat ini masih dalam proses, termasuk menyusun kriterianya
(kriteria layak atau tidaknya untuk mendapatkan formasi)," kata Herman di
Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Herman menambahkan,
Kementerian PAN-RB sedang melakukan penghitungan kebutuhan formasi CPNS di
masing-masing daerah.
"Kami juga tengah
melakukan validasi data yang telah disampaikan oleh tiap-tiap pemerintah daerah
melalui e-formasi sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi
perangkat daerah pasca diberlakukannya PP 18/2016 tentang Perangkat
Daerah," paparnya.
Sebelumnya, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur
mengatakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) daerah secara nasional
akan dibuka 2018.
"Tahun depan kita buka,
tahun 2018, untuk daerah, per kabupaten dan provinsi," kata Asman.
Penerimaan CPNS, kata dia,
akan disesuaikan dengan usulan bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi
bidang apa saja yang ingin dikembangkan di daerah.
"Jangan bidang
pertanian misalnya yang ingin kita kembangkan, tetapi tidak punya pegawai di
bidang pertanian," tuturnya.
Mengenai total penerimaan
Asman menuturkan akan melakukan penghitungan berdasarkan jumlah pensiunan yang
mencapai 220.000 pegawai. "Sesuai kebutuhan kan yang pensiun sekitar
220.000 total daerah dan pusat. Kita tidak menerima sebesar pensiun itu, tapi
kita hanya menerima 50-60% dari jumlah yang pensiun," jelasnya.
Terkait persiapan penerimaan
di tahun 2018 ini dikatakan Asman sedang melakukan penghitungan kemampuan
keuangan serta masukan dari setiap kementerian, lembaga, dan pemda mengenai
bidang-bidang yang diprioritaskan untuk diisi.
"Ini lagi kita hitung,
kan yang pensiun sekitar 220.000 lagi kita hitung kemampuan keuangan,
masing-masing usulan kementerian, masing-masing usulan Pemda. Kita lihat, kita
seleksi lagi konsentrasinya apa yang bidang prioritas untuk diisi,"
jelasnya.
EmoticonEmoticon