Masyarakat diminta untuk
mewaspadai dan tidak mempercayai kabar bohong yang berisi kumpulan soal tes
CPNS yang saat ini beredar di media sosial, khususnya WhatsApp. "Kami
pastikan itu adalah khabar bohong atau hoax. Untuk itu kami minta masyarakat lebih
waspada dan tidak mempercayainya," ucap Herman Suryatman, Kepala Biro
Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian PANRB di Jakarta, Sabtu
(13/1).
Untuk mengecoh pembaca agar
mempercayai isinya, hoax tersebut diawali dengan kutipan pernyataan Kepala Biro
Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, seolah-olah pada
bulan Februari 2018 akan dibuka pendaftaran CPNS 2018. Kemudian diinformasikan
jumlah formasi yang akan dibuka dan rencana penempatannya.
"Pernyataan itu sama
sekali tidak benar. Memang Pak Menpan sudah memberikan sinyal bahwa tahun 2018
ada rencana membuka kembali penerimaan CPNS, baik pusat maupun daerah. Namun
untuk waktu dan jumlah formasinya belum ditetapkkan," ungkap Herman.
Dijelaskan lebih jauh, bahwa
saat ini Kementerian PANRB masih menunggu validasi usulan formasi dari
instansi, termasuk dari Pemerintah Daerah. Validasi tersebut, diminta
disampaikan secara online melalui aplikasi e-Formasi dan diharapkan sudah masuk
semua akhir bulan Januari ini.
Selanjutnya Kementerian PANRB
akan melakukan pembahasan setelah validasi usulan formasi tersebut masuk.
"Setelah validasi selesai, kami akan melakukan pembahasan yang mendalam
dan komprehensif, termasuk melihat kapasitas fiscal. Adapun formasi yang
diprioritaskan antara lain guru, tenaga kesehatan, serta formasi jabatan yang
spesifik sesuai core business instansi dalam rangka membidik Nawacita,"
tegasnya.
Herman menghimbau warga
masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima dan mengakses informasi terkait
CPNS. "Apabila ingin mengetahui informasi seputar CPNS, agar mengakses
portal menpan.go.id bkn.go.id serta portal instansi pemerintah terkait dengan
domain go.id. Jangan percaya informasi yang sumbernya tidak jelas,"
ucapnya.
Herman menduga, beredarnya
khabar bohong tersebut ujung-ujungnya penipuan atau penawaran jasa latihan soal
CPNS. "Berdasarkan pengalaman, patut diduga beredarnya hoax tersebut
muaranya ke penipuan atau motif bisnis menawarkan jasa latihan soal CPNS. Untuk
langkah antisipatif, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak
Kepolisian," ujar Herman
EmoticonEmoticon