Thursday, June 21, 2018

INI LIMA PEDOMAN DALAM REKRUTMEN CPNS TAHUN 2018

Anda sedang membaca info Ini Lima Pedoman Dalam Rekrutmen CPNS tahun 2018. Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli mendatang. Penerimaan ini khusus untuk mengisi kebutuhan pegawai di pemerintahan daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi.

Hal itu diungkapkan oleh Menpan RB Asman Abnur saat peresmian Excelso Coffee Shop di SPBU Vitka, Tiban, Batam, Senin (18/7/2018).
Asman sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah CPNS yang akan direkrut kali ini karena hal itu masih dikaji di Kemenpan.

"Usulan dari seluruh daerah sudah masuk, kita sedang kaji kebutuhannya," kata Asman.

Asman sendiri menegaskan, tidak semua usulan tersebut dikabulkan karena ada lima hal yang menjadi pedoman dalam rekrutmen CPNS saat ini. Berikut ini Lima Pedoman Dalam Rekrutmen CPNS tahun 2018

1. Rekrutmen CPNS tahun 2018 hanya untuk Pengisian Kekosongan
Rekrutmen kali ini diutamakan untuk mengisi kekosongan PNS yang pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri atau karena masalah lainnya.
Dari seluruh Indonesia, kata Asman, ada sekitar 220 ribu kekosongan PNS.
Kendati demikian, tidak seluruh kekosongan ini diisi 100 persen karena pemerintah menetapkan pertumbuhan minus PNS.

2. Rekrutmen CPNS tahun 2018 disesuikan dengan Kemampuan Anggaran
Rekrutmen CPNS akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran, terutama anggaran daerah agar belanja pemerintah untuk pegawai tidak justru membebeani APBD.
"Kalau PNS-nya kebanyakan, kasihan nanti rakyat, APBD hanya tersedot untuk belanja pegawai," katanya.

3. Formasi berbasis potensi
Asman mengatakan, formasi penerimaan CPNS untuk di daerah harus disesuaikan dengan potensi daerah itu sendiri, sehingga penerimaan CPNS ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jika sektor andalannya pariwisata, ya, bidang itu yang kita utamakan," katanya.

4. Rekrutmen CPNS tahun 2018 diutamakan untuk Tenaga pendidik dan kesehatan
Asman Abnur juga menegaskan bahwa rekrutmen CPNS kali ini diutamakan untuk tenaga pendidik dan kesehatan yang di setiap daerah, hampir seluruhnya mengalami kekurangan.
Masalah pendidikan dan kesehatan, kata Asman, harus menjadi perhatian utama daerah karena hal ini menyangkut pembangunan sumber daya manusia ke depan.


5. Dalam Rekrutmen CPNS tahun 2018 Tak Ada Beking

Asman juga mengingatkan kepada setiap peserta rekrutmen CPNS bahwa dalam rekrutmen ini tidak akan ada sistem beking-membeking atau calon titipan.Seleksi akan dilakukan dengan sistem tes komputer atau dikenal dengan Computer Assisted Test (CAT) yang langsung bisa dilihat hasilnya setelah ujian.

"Siapapun tidak akan bisa membantu, termasuk menteri sendiri. Semuanya transparan karena hasil tes langsung bisa dilihat hari itu juga," kara Asman.


Asman juga mengingatkan agar peserta jangan percaya dengan bujukan siapapun yang menjanjikan akan bisa diterima karena hal itu bohong.

"Kalau Anda bayar seseorang dengan iming-iming, jangan percaya. Itu bohong semua," katanya.

Kendati demikian, kata Asman, dalam seleksi administrasi nanti, akan ada kuota 10 persen bagi peserta tes yang mendapatkan gelar cum laude di perguruan tinggi.


Ini Kanal untuk Pantau Informasi Resmi CPNS 2018
Badan Kepegawaian Nasional (BKN) kini mulai mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan, untuk penyelenggaraan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Sejauh ini, pemerintah memang belum mengumumkan secara resmi terkait penerimaan CPNS 2018.

Namun dalam siaran pers bernomor 008/RILIS/BKN/VI/2018 yang rilis kemarin, Selasa (12/11/2018), BKN menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan inftastruktur untuk penerimaan CPNS 2018. Di antaranya adalah meningkatkan kapasitas web pendaftaran SSCN, Seleksi Administrasi, hingga proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), untuk mengantisipasi banyaknya jumlah pendaftar.

BKN memperkirakan, jumlah pendaftar CPNS 2018 akan mencapai 8 hingga 10 juta orang. Sistem Helpdesk dan pengaduan juga akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien.

"Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN," jelas Mohammad Ridwan, Kepala Biro Humas BKN dalam rilisnya.

Seperti penerimaan sebelumnya, pelaksanaan SKD dan SKB tetap menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN, dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak.

Pada penerimaan gelombang ketiga ini, lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi, karena diperkirakan penerimaan CPNS dimaksudkan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah. Hal ini memperhitungkan jarak dan kendala transportasi peserta.

"Untuk itu BKN sedang menjajaki kerja sama dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki fasilitas CAT," jelas Mohammad.

"Penjajakan serupa dilakukan pula dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki fasilitas UKG dan UNBK," lanjutnya.

BKN juga menegaskan, rekrutmen CPNS akan dilakukan secara kompetetif, adil, objektif, transparan, tidak KKN dan bebas biaya. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang berkaitan dengan penerimaan CPNS dan tidak percaya jika ada pihak yang menjanjikan dapat membantu dalam penerimaan CPNS.

Informasi resmi penerimaan CPNS dapat dipantau di web dan kanal informasi Kementerian PAN RB dan BKN. BKN telah menyediakan beberapa kanal informasi yaitu web www.bkn.go.id, media sosial twitter.com/BKNgoid, facebook.com/BKNgoid, instagram.com/BKNgoidOfficial, serta youtube.com/c/BKNgoidOfficial.




Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

1 komentar

Maaf penyertaan Link Aktif tidak diizinkan

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)